Ilmu Penunjang Geografi
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari bumi atau fenomena geosfer schingga tidak mengherankan apabila geograi mempunyai banyak kajian ilmu di dalamnya, seperti ilmu tanah, geologi, geomorfclogi, geografi industri, bahkan geografi sosial. Banyak ilmuwan besar yang membutuhkan ilmu geografi dalam penunjang penemuan mereka. Contohnya, konservasi monyet ekor panjang di Pulau Tinjil, Provinsi Banten. Konservasi moryet ekor panjang tidak akan berjalan mulus tanpa adanya informasi dari segi geologi, geomorfologi, dan hidrologi pulau tersebut.
Apakah pulau tersebut memenuhi kriteria untuk tempat tinggal monyet ekor panjang atau tidak diperlukan ilmu geografi untuk menyukseskan rencana tersebut. Oleh sebab itu, geografi merupakan ilmu dasar yang mempelajari fenomena geosfer, karena itulah seharusnya kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
diberi akal dan kesempatan untuk mempelajari segala ciptaan Tuhan Yang Maha Esa melalui ilmu geografi.
Ilmu geografi membutuhkan disiplin-disiplin ilmu yang lain untuk menganalisis dan menjelas-
kan aspek-aspek kajiannya. Ilmu geografi dan ilmu-ilmu yang lain saling berhubungan yang bersifat timbal balik secara intensif. Hubungan ilmu geografi dengan ilmu-ilmu lain akan membentuk cabang dari ilmu geografi yang menjadi pendukung dari ilmu geografi itu sendiri. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 1.6 di bawah.
Gambar 1.6 Hubungan antara ilmu geografi dengan imu-ilmu pendukungrya bersifat timbal-balik secara intensif.
Gambar tersebut menunjukkan bahwa geografi mempunyai hubungan timbal balik dengan sejumlah disiplin ilmu lainnya. Artinya antara Geografi dan ilmu-ilmu itu saling mendukung dan melengkapi. Eratnya hubungan tersebut menyebabkan tumbuhnya ilmu baru .
Contohnya, hubungan geografi dan ilmu politik menumbuhkan geografi politik; hubungan geografi dan geologi menumbuhkan geomorfologi.
Ilmu yang mendukung geografi meliputi geofisika, hidrologi, geomorfologi,
meteorologi, klimatologi, astronomi, geologi, oseanografi, dan paleontologi.
1.Geofisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang sifat-sifat fisika bumi, seperti gaya berat dan gejala-gejala magnetik.
2. Hidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari air tanah, air permukaan, dan air
di udara.
3. Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi
yang terjadi karena kekuatan yang bekerja di dalam dan di atas permukaan bumi.
4. Meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cuaca.
5. Klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang iklim.
6. Astronomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda langit di luar
atmosfer.
7. Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari lapisan-lapisan batuan yang ada
di dalam kulit bumi, perubahan-perubahan bentuk permukaan bumi serta sejarah perkem-
bangan bumi dan makhluk hidup yang pernah hidup baik di dalam maupun di atas
permukaan bumi.
8. Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari lautan, misalnya sifat air laut, pasang surut
arus, dan kedalaman laut.
9. Paleontologi adalah ilmu tentang fosil serta bentuk kehidupan pada masa purba
(prasejarah) yang terdapat di bawah lapisan- lapisan bumi.
10. Antropogeografi adalah cabang geografi yang mempelajari persebaran bangsa-bangsa di
muka bumi dilihat dari sudut geografis.
11. Geografi politik adalah cabang geografi yang khusus mengkaji kondisi-kondisi geografis
ditinjau dari sudut politik atau kepentingan negara.
12. Geografi fisik adalah cabang geografi yang mengkaji tentang bentuk dan struktur permu-
kaan bumi yang mencakup aspek geomorfologi dan hidrologi.
13. Geografi manusia adalah cabang geografi yang mengkaji tentang aspek sosial, ekonomi,
dan budaya penduduk.
14. Geografi matematik adalah ilmu geografi yang berkenaan dengan perkiraan bentuk,
ukuran, lintang dan bujur geografi, meridian, paralel, serta luas permukaan bumi. Geografi
matematik disebut juga geografi teknik.
15. Geografi regional adalah cabang geografi yang mempelajari suatu kawasan tertentu secara
khusus, misalnya geografi Asia Tenggara dan geografi Timur Tengah.
Jika dipandang dari segi teori lingkungan hidup maka permukaan bumi dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu :
- lingkungan fisik,
- biologi, dan
- sosial.
1. Lingkungan fisik (physical environment) atau lingkungan abiotik adalah segala sesuatu di
sekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup. Misalnya, tanah, udara, air, dan sinar matahari.
2. Lingkungan biologis (biological environment) atau lingkungan biotik adalah segala sesuatu di
sekitar manusia yang berupa makhlu hidup, termasuk di dalamnya adalah manusia.
3. Lingkungan sosial (social environment) adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwuj ud
tindakan atau aktivitas manusia baik dalam lingkungan alam maupun antarmanusia.
Bacaan Selanjutnya :
https://elninikharyanti.blogspot.com/2020/08/obyek-studi-ilmu-geografi.html
Komentar
Posting Komentar