Postingan

Dok Guru SMA BM

Ciri-ciri Desa

 3. Ciri-ciri Desa Menurat Suparmini (2004) ciri-ciri desa adalah segala sifa: atau un kendisi yang dimiliki oleh desa seningge verunjukkan adanya perbedaan antara desa dengar kcta. Perbedaan tersebut memberikan karakteristik khtSUS pada desa, yang mercakup aspek hs k/geografi dan aspek sosial. Berikut ini ciri-ciri desa. dnpi mes a. Ctri-ciri Wilayah Desa Gri wilayah merunjukkan keadaan yang tampak oada wilayan desa, meliputi kondisi fisiografis, iclim, tanah yarg capat cirangkum ke dalam lingkungan fisik, bangunan dan permukiman, penggunaan lahan, serta sarana dan prasarana desa. Ciri wilayah suatu desa adalah sebagai perikut: 5) Lingkungan Fisik Menurut Bernard dalan Suparmini (2004: 14) lingkungan fisik adalah semua sumber fisiografis, tanah, iklim, sumbe-sumber anorganik, dan kecuatan- kekuatan alam. Pada unumnya, desa memiliki kondisi fisik yang beroeca-beda, meliputi jenis tanah, iklim retief, kem'ringan lereng, can sebayainya. Kondisi fisik ini membentuk suatu lingkungan ya

Unsur-Unsur Desa

 2.  Berdasarkan pengertian desa yang telah dikemukakan oleh R. Bintarto, terdapat tiga unsur desa menurut Muta'ali (2013), yaitu daerah, penduduk, dan tata kehidupan. Unsur-unsur tersebut saling mempenganuhi, dan tidak dapat berdiri sendiri. a. Daerah (Wilayah) Daerah atau wilayah berarti berupa tanah-tanah yang produktif dan yang tiak produktif serta penggunaannya, termasuk pula unsur lokasi, luas dan batas yang merupakan lingkungan geografis setempat. b. Penduduk Aspek-aspek yang termasuk dalam unsur penduduk meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian penduduk setempat. Tuta Kehidupan (Perilaku) Tata kehidupan dalam hal ini adalah pola tata pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan warga desa. Jac menyangkut seluk-beluk kehidupan masyarakat desa (rural society). Ketiga unsur tersebut merupakan fektor yang mempengaruhi perkembangan desa. Daerah atau wlaya meryedialan sarana untuk dapat hidup, kemudian oleh penduduk digunakan sebagai tempat tinggal denga

Pengertian Desa

 1.  Berikut ini beberapa pengertian desa yang dimukakan oleh para ahli dan undang-undang yang berai, term Menurut R. Bintarto (1983), desa adalah hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia e lingkungannya. Hasil perpaduan tersebut merupakan wujud kenampakan di muka bumi yang ditimbukaib. unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultur yang saling berinteraksi, baik antarunsur te maupun dalam hubungannya dengan daerah-daerah yang lain. dan Selain itu, R. Bintarto membedakan pengertian desa berdasarkan arti secara umum dan arti de administratif. Pengertian desa secara umum, yaitu sebagai unit-unit pemusatan penduduk yang bercora dan terletak jauh dari kota. Pengertian desa secara administratif, yaitu desa sebagai kesatuan adminisc juga dikenal dengan istilah kelurahan. Hal ini dikarenakan pemimpin administratif desa adalah urak rtanian dalam sistem pemerintah nasional dan berada di daerah kabupaten Sementara itu, kalurahan a wnayn are lurah sebagat perangkat daerah

Desa

sampai dengan perkembangan desa. Namun sebelum membahasnya, kerjakanlah aktivitas berikut dalam sism Apa yang terbayang oleh kalian dengan kata desa? Alam yang sejuk dipenuhi dengan lahan pertanian atau semangat masyankat bergotong royong?  Kedua kondisi tersebut, baik kondisi fisik maupun sosial  memang  merupakan beberapa ciri-ciri yang dimiliki desa. Pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang desa, dan dari pengertian desa sampai dengan perkembangan desa. 1. Pengertian Desa 2. Unsur unsur Desa 3. Ciri - Ciri Desa 4. Sarana Pra Sarana

Membangun Konsep Desa dan Kota

Pembangunan di negara Indonesia saat ini tergolong cukup pesat, terutama pembangunan di wilayah perkotaan . Dari  pesatnya pembangunan kota di Indoresia, mendorong sebagian besar penduduk  yang tinggal di wlayah perdesaan melakakan urbanisasi dengan tujuan memperoleh pekerjaan yang lebih layak, hingga upah yang tinggi, Besarnya tingkat urbanisasi d Indonesia didasarkar atas ketidatmerataan pembangunan a wilayah kota dan wilayah desa, mulai menyempitnya mata pencaharian penduduk desa yang awalnya sebagai petani, karena semakin besarnya alih fungsi lahan, maka penduduk perdesaan secara perlahan kehilangan pekerjaan mereka.  Wilavah kota di gadang-gadang sebagai wilayah yang sangat lengkap sarana dan prasarananya, sehingga banyak sekali penduduk yang bermimpi dan ingin tinggal di wilayah tersebut dan enggan kembali ke daerah asal terutama penduduk yang aslinya tinggal of wilayah desa. Pembangunan wilayah desa dan kota nemiliki interaksi yang menunjukkan adanya pengaruh baik pcsitif maupun

Interaksi Keruangan Desa dan Kota

 Kita pasti sudah tidak asing lagi mendengar istilah desa dan kota. Kota merupakan wilayah yang merjadi tujuan utama masyarakat dalam memenuhi kebatuhan schari-harinya, pusat kegiatan, pusat pemerintahan, banyak bangunan bertingkat, dan kemaceran di mana-mana, dan Jakarta. Desa merupakan wilayah yang dentik dengan lahan pertanian, permakiman penduduk yang masih jarang, serta sarana dan prasarana yang kurang lengkap Apa yang menyebabkan wilayah desa dan kota saling berganrurg sekingga terjadi interaksi? Pada bab ini kaliar akar. belajar mengena interaksi desa kota termasuk dampak yang disebabkan oleh adanya interaksi tersebut. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa dharapkan mampu: 1. memahami struktur keruangan dan perkembangan dosa 2. memahami struktur keruangan dan perkembangan kota 3. memahami pola dan fakter interaksi desa kota 4. memahami usaha yang dilakukan dalam pemerataan pembargunan desa dan kota 5. memahami dampak perkembangan kota terhadap masyarakat desa 6.

Obyek Studi Ilmu Geografi

Objek studi ilmu geografi adalah geosfer yang meliputi litosfer (lapisan batuan), hidrosfer (lapisan air), atmosfer (lapisan udara), biosfer (kehidupan), dan antroposfer (manusia dan hubungannya dengan lingkungan alam). Unsur-unsur tersebut merupakan unsur-unsur fisik muka bumi yang dipelajari dalam geografi fisik yang mempunyai pendekatan materiil sebagai berikut. 1. Kajian litosfer, antara lain tentang bentuk-bentuk permukaan bumi, proses-proses yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pemukaan bumi, pengorganisasian wilayah di daratan, perairan, dan di udara. 2. Kajian hidrosfer meliputi jumlah, mutu, persebaran, dan peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan air. 3. Kajian atmosfer meliputi cuaca dan iklim. 4. Kajian biosfer meliputi sejarah, pertumbuhan, dan persebaran kehidupan. 5. Kajian antroposfer meliputi jumlah dan persebaran serta bentuk-bentuk hubungan tim- bal balik antara manusia dan lingkungannya. Antroposfer khususnya tingkah laku manusia dalam menghadapi bumi dip

Ilmu Penunjang Geografi

Gambar
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari bumi atau fenomena geosfer schingga tidak mengherankan apabila geograi mempunyai banyak kajian ilmu di dalamnya, seperti ilmu tanah, geologi, geomorfclogi, geografi industri, bahkan geografi sosial. Banyak ilmuwan besar yang membutuhkan ilmu geografi dalam penunjang penemuan mereka. Contohnya, konservasi  monyet ekor panjang di Pulau Tinjil, Provinsi Banten. Konservasi moryet ekor panjang tidak akan berjalan mulus tanpa adanya informasi dari segi geologi, geomorfologi, dan hidrologi pulau tersebut.  Apakah pulau tersebut memenuhi kriteria untuk tempat tinggal monyet ekor panjang atau tidak diperlukan ilmu geografi untuk menyukseskan rencana tersebut. Oleh sebab itu, geografi merupakan ilmu dasar yang mempelajari fenomena geosfer, karena itulah seharusnya kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi akal dan kesempatan untuk mempelajari segala ciptaan Tuhan Yang Maha Esa melalui ilmu geografi. Ilmu geografi membutuhkan disiplin-disipli

Berbagai Faktor yang mempengaruhi sebaran Flora dan Fauna

Gambar
 Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Sebaran Flora dan Fauna Pernahkah kamu pergi ke pantai melihat hutan mangrove?  Tahukah kamu apa saja manfaat hutan mangrove? Hutan mangrove disebut juga hutan bakau. Hutan bakau tumbuh di rawa-rawa pantai yang dipengaruh oleh pasang surut air laut.  Salah satu manfaat hutan bakau adalah untuk menjaga pantai dari abrasi.  Oleh karena itu, keberadaan hutan bakau perlu dijaga dengan baik. Hutan bakau merupakan salah satu jenis flora yang tumbuh dan menyebar di daerah iklin panas terutama di daerah khatulistiwa. Apakah hutan bakau terdapat di tempat selain iawa-rawa pantai? Penyebaran makhluk hidup di permukaan bumi tidakmerata.  Penyebaran itu bergantung pada beberapa faktor,seperti :  kesuburan tanah,  iklim,  suhu udara,  keadaan air,dan  ketinggian tempat dari permukaan laut.  Manusia dapat menjadi penentu corak pengaruh yang menyebabkan timbulnya perbedaan dari segi jumlah, jenis, persebaran tempat tinggal, kualitas, serta kehidupan di daeran terten

Sebaran Flora dan Fauna

Gambar
 Flora dan Fauna hidup tersebar dipermukaan bumi. Flora dan fauna ini menempati lingkungan hidup yang sesuai dengan habitatnya masing-masing, misalnya gajah gajah Afrika yang tampak pada gambar. Gajah tersebut dapat hidup dan berkembang dengan baik di Afrika, sesuai habitatnya. Apakah ilmu yang mempelajari tentang persebaran flora dan fauna di permukaan bumi ? Sebelum memulai pelajaran , coba perhatikan gambar dibawah ini. Gambar diatas adalah contoh lingkungan tempat hidup flora dan fauna, Setiap makhluk hidup memiliki tempat masing-masing di lapisan biosfer untuk tetap hidup sesuai dengan caranya. Tempat hidup itu disebut habitat. Baik manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki tempat untuk mempertahankan hidupnya dengan kondisi tertentudi permukaan bumi. Adanya berbagai faktor yang mempengaruhi kehidupan dipermukaan bumi menyebabkan hewan dan tumbuhan hidup menyebar. Penyebaran flora dan fauna merupakan bagian dari usaha mempertahankan hidup. Bila satu habitat flora atau fauna rusakmaka

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota

7. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kotak Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kota atau disingkat RTRWK adalah hasil perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran RTRWP ke dalam struktur dan pola ruang wilayah abupaten/kota. Muatan isi Rencana Tata Ruang Wilayah tersebut alahah sebagai berikut : a. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten. b. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten yang meliputi sistem perkotaan dalam wilayahnya yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dan sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten. c. Rencana ɔola ruang wilayah kabupaten meliputi kawasan lindung dar kawasan budi daya kabupaten. d. Penetapan kawasan strategis kabupateri. e. Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi indikasi program utama jangka menere tahunan. f. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang bensi ketentuan umum peraturan ketentuan periz'nan, ketentuan insent'f can disinsentif, serta arahan sanksi. Rencana Tata Rua

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

6. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Rencana Tata Ruang Wilayan Provinsi (RTRWP) adalah hasil perencanaan tala ruang yang nerupakan penjabaran strategi dan arahan kebi akan penanfaatan ruarg wilayah nasional dan pulau/kepulauan ke dalam struhtur dan pola ruang wilayah provinsi. Muatan isi Rencana Tata Ruang W layah Provinsi terdiri dari: a. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah provinsi. b. Rencana struktur ruang wi.ayah provinsi yang meliputi sistem perkotaan dalam wilayshnya yang berkaitar dengan kawasan perdesaan dalam wilayan pelayanarnya dan sisten jaringan praserana wilayah provinsi. c. Rencana pola ruang wilayah provinsi yang meliputi kawasan lindung dan kanasan budi daya ya ig memilik nilai strategis provinsi. d. Penetapan kawasan strategis provinsi. e. Arahana pemanfaatan ruang wilayan provinsi yang berisi indikasi program utama jangka nenengah lima f. Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang berisi indikasi aralıan peraturan zonasi sistem

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

5. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) adalah strategi dan arahan kebijaksanaan pemanfaatan wilayah nasional sampai dengan 100 meter di bawah permukaan bumi, 1 kilometer di atas permukaan bumi dan batas luar zona ekonomi eksklusif. RTRWN merupakan arahan kebijakan dan strategi pemantaatan ruang wilayah negara. Dalam PP No. 26 Tahun 2008 dijelaskan bahwa penataan ruang nasional bertujuan untuk mewujudkan (a)ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan;  (b) keharmonisan antara lingkungandan lingkungan buatan;  (c) keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota (d)) keterpaduan pemanfaatan nuang darat, ruang laut , ruang udara , termasuk ruang di dalam bumi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia:  (e) keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional. provinsi, dan kabupaten/kota dalam rangka perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkung

Klasifikasi Penataan Ruang

4. Klasifikasi Penataan Ruang Dalan Uncang-Undang Republik Indonesia Nomer 25 Tahun 2007 dijelaskan pula tentang klasifikasi penataan uang yaitu berdasarkan sistem, fungsi utama kewasan, wilayah acministratif, keçiatan cawasan, dan nilai stretegis kawasan, Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri dani sistem wilayah can sistem wilayah perkotaan. Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasar terdiri dari kawasan lindung dan kawasan budi daya. Berdasarkan wilayah administratif, yaitu kegiatan penataan ruang berdasarkan hierarki sistem administratif terdiri dari penataan ruarg wilayah nasional, penataan ruang wilayah provinsi, dan penataan ruang wilayah kabupaten/kota.  Berdasarkan kegiatan kawasan terdir dari penataan ruang kawasan perkotaan dan penataan ruang kawasan perdesaan.  Berdasarkan nilai strategis kawasan meliputi kawasan strategis nasional, kawasan strategis provinsi, dan kawasan strategis kabupaten/kota. Penataan ruang juga diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar berda

Tahapan Penataan Ruang

Tahapan Penataan Ruang Penataan ruang meliputi berbagai tahapan kegiatan yaitu : pengaturan,  pembinaan,  pelaksanaan,  dan pergawasan penataan ruang.  Di antara keempat tahap tersebut, inti dari penataan ruang adalah tahap pelaksana yang terdiri dari  perencanaan tata ruang,  pemanfaatan tata ruang, dan  pengendalian pemanfaatan tata ruang Tahap-tahap tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan satu sama lain sebagai suatu sistem perencanaan tata ruang, dan harus dilakukan sesuai kaidah penataan ruang. Penyusunan rencana tata ruarg wilayan (RTRW) menurut Muta ali (2013) pada dasarnya marupakan proses penelitian ilmiah yang harus memenuni proses dan prosedur melodctogis.  Sebagai proses peneli:ian penyusunan penyusunan RTRW harus memenuhi ketentuan-ketentuan metodologis, diantaranya  lingkup RTRW,  penyusunan konsep penentuan variabel,  pengumpiulan data dan inforimasi serta  analisis  sehingga RTRW dapat disusun.  Penyusunan konsep dalam RTRW sançat penting dan merupakan i

Tujuan Penataan Ruang

2. Tujuan Penataan Ruang Penyelenggaraan penataan rueng bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah naslonal yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berdasarkan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan  (a) terwujudnya keharmonisanantara lingkungan alam dan lingkungan buatan,  (b) terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, dan  (c) terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhacap Lingkungan akibat penataan ruang. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah penduduk. Nasional, tujuan penataan ruang sesuai UU RI No.26 Tahun 2007 dirinci menjadi sembilan tujuan RTRW Nasional, yaitu untuk mewujudkan berikut ini.   a.. Ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. b. Keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan. c. Keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. d. Keterpadu

Konsep Dasar Penataan Ruang

1. Konsep Dasar Penataan Ruang Penataan ruang merupakan suatu tindakan dalam menata mengatur suatu ruang yang sesuai dengan fungsinya  dan potensinya sehingga menghasilkan fungsi ruang yang optimal. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dijelaskan bahwa bagai satu kesatuan wilayah, tempat manusta dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. Tata ruang merupakan wujud struktur ruang dan pola ruang.  Struktur ruang adalah susunan pusat- pusat permukiman dan sisitem jaringan prasararia dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki  hubungan fungsional sedangkan pola ruang merupakan distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah meliputi  peruntukan ruang fungsi lindung dan  peruntukan ruang fungsi budaya Lebih lanjut dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 dijelaskan bahwa penataan nung adalah sıiatu sistem proses perencanaan t

Perencanaan Tata Ruang Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota

Perencanaan Tata Ruang Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Rencana tata ruang wilayah (RTRW) merupakan istilah yang sudah cukup banyak muncul D- di berbagai media. Dalam kehidupan sehari-hani kalian tentu pernah mendengar istilah ini. Apa sebenarnya rencana tata ruang wilayah itu? Meliputi apa saja lingkup rencana tata ruang wilayah? Berikut ini akan kalian pelajari mengenai perencanaan tata ruang wilayah. Namun demikian sebelum membicarakan lebih jauh mengenai perencanaan tata ruang terlebih dahulu perlu kalian Uib pahami konsep dasar mengenai penataan ruang. Konsep Dasar Penataan Ruang Tujuan Penataan Ruang Tahapan Penataan Ruang Klasifikasi Penataan Ruang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota

Aspek-aspek Geografi

Gambar
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer dengan sudut pandang keruanfan, kelingkungan dan kompleks wilayah.   Aspek yang dipelajari meliputi : aspek fisik/alam dan  aspek manusia.    Aspek Fisik.   Keadaan alam secara nyata tidak dinamis, tetapi mengalami perubahan walaupun tidak secepat keadaan manusia.  Keadaan alam meliputi lingkungan alam dan bentang alam.  Pada lingkungan alam tercakup unsur proses dan unsur fisik.  Unsur proses meliputi proses erosi, sedimentasi, sirkulasi air dan gejala-gejala vulkanismemeliputi flora dan fauna Unsur fisik, topologi dan biotik. Unsur fisik meliputi iklim, air dan tanah. Unsur Topologi meliputi luas, letak, dan bentuk.. Unsur biotik meliputi flora, fauna dan organisme.     Aspek manusia  Keadaan manusia mengalami perubahan yang lebih cepat dan bersifat dinamis.  Keadaan manusia meliputi : lingkungan sosial,  bentang alam budi daya, dan  masyarakat.  Lingkungan sosial berupa faktor -faktor kebiasaan, hukum dan kepe

Pengelolaan Laut di Indonesia saat ini

Arah kebijakan pemerintah yang digariskan dalam Rencana Pembnangunan Jangka Panjang Nasional (RJPN) 2005 - 2025, antara lain mengamanatkan untuk membangkitkanwawasan dan budaya bahari serta meningkatkan dan menguatkan peranan sumber daya manusia di bidang kelautan. Namun, hingga saat ini wilayah pesisir dan laut di Indonesia belum banyak dikelola dan dimanfaatkan secara bijaksana. Belum banyaknya pengelolaan wilayah tersebut, antara lain karena kurangnya sistem informasi yang dapat menyediakan berbagai informasi bagi semua yang terlibat dalam pengelolaan wilayah pesisir dan laut. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan perairan laut . Diantaranya berbagai permasalahan tersebut, antara lain masih terbatasnya sarana pelayaran, potensi laut, yang belum dikelola secara maksimal serta sarana perikanan laut yang umumnya sederhana Berbagai kasus yang sering kita dengar membuktikan bahwa pemanfaatan wilayah laut Indonesia masih menimbulkan kerusakan sehingga kualitas lingkung

Potensi Kekayaan Laut Indonesia

Gambar
Indonesia dikenal sebagai negara yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan laut. Oleh karena itu, sudah sejak dahuu terbukti bahwa sumber daya kelautan Indonesia sangat luar biasa. Potensi kekayaan laut Indonesia, antara lain sebagai berikut : Perikanan Wisata Bahari Pertambangan Perikanan Produk perikanan laut di Indonesia mencapai 7,3 ton per tahun, tetapi sayangnya potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu penyebabnya ialah persebaran nelayan dan kapal ikan yang tidak merata. Armada kapal ikan lebih banyak di perairan laut dangkal., seperti Selat Malaka, pantau Utara pulau Jawa, Selat Bali dan pesisir Selatan Sulawesi. Daerah daerah tersebut telah mengalami kelebihan tangkap sehingga penghasilan nelayan pun berkurang. (Gambar perahu tradisional untuk melaut). Wisata Bahari  Banyak pantai dan lauit di Indonesia yang memiliki potensi sangat besar untuk dijadikan kawasan wisata dunia. Pemandangan tepi pantai  bawah lautnya sangat menarik sebagai tempat penyega

Pengelolaan Laut di Indonesia

Pengetahuan kelautan dan pemanfaatan wilayah laut oleh bangsa Indonesia telah ada sejak permulaan abad masehi. Menurut sejarah, bangsa Indonesia telah menjalin hubungan dengan pedagang-pedagang dari Arab dan China pada abad ke - 5. Seperti telah dijelaskan di depan bahwa wilayah pesisir dan laut memiliki potensi untuk berbagai kegiatan sehubungan degan sumber daya alamnya. Kegiatan-kegiata tersebut dapat saling melengkapi jika dikelola dengan baik. Akan tetapi, sebaliknya jika pengelolaannya salah justru akan menggangu potensi wilayah pesisir dan laut tersebut. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan pengelolaan wilayah pesisir dan laut secara bijaksana dan menyeluruh. Artinya, wilayah pesisir dan laut dikelola secara bersama -sama dan saling mendukung. Sup Pokok bahasan : Potensi Kekayaan Laut Indonesia Pengelolaan Laut di Indonesia saat ini.

Satuan Wilayah Pembangunan

Gambar
Dalam pembangunan wilayah dikenal adanya satuan wilayah pembangunan (SWP). SWP me, provinsi , maupun kabupaten kota.upakan salah satu aplikasi strategi pembangunan struktur tata ruang .  SWP memiliki pusat pembangunan wilayah sebagai penggerak pembangunan wilayah berdasarkan potensi dan kendala yang dimilikinya serta peningkatan akses ke pusat satuan wilayah pembangunan dan antar pusat wilayah pembangunan. Setiap SWP memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan wilayah di sekitarnya (Sjafrizal Dalam Muta'ali 2013) Di Indonesia ditetapkan dari tingkat nasional  . Dasar Penetapan SWP diantaranya sebagai berikut.: Homogenitas region, yaitu wilayah yang memiliki kesamaan kondisi permasalahan dan potensi sosial maupun geografi, Function/nodal region, yaitu perwilayahan pembangunan berdasarkan kedekatan geografis dan keterlibatan erat antar daerah-daerah yang bergabung dalam wilayah pembangunan yang bersangkutan. Planning region, yaitu perwilayahan pembangunan berdasarkan kesatuan wilayah pem

Tujuan Pembangunan Wilayah

Gambar
Mengapa  harus dilakukan pembangunan wilayah ? Pembangunan wilayah ditujukan untu mengupayakan keserasian dan keseimbangan pembangunan antardaerah sesuai dengan potensi alamnya dan memanfaatkan potensi tersebut secara efisien tertib dan aman (Riyadi, 2000). Pembangunan wilayah juga bertujuan agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi disertai pemerataan ekonomi dan peningkatan pendapatan perkapita. Melalui pembangunan  diharapkan dapat dicapai pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, mengarahkan pembangunan sesuai potensi wilayah, maupun mengembangkan keterkaitan antarwilayah. Pembangunan wilayah mencakup aspek ekonomi, sosial budaya, politik dan administrasi, serta penataan ruang. Jenis pembangunan wilayah sangat bervariasi melipiti pembangunan semesta berencana, pembangunan betahap (repelita), pembangunan desentralisasi, dan pembangunan berkelanjutan. Dapat disimpulkan bahwa tujuan pembangunan terkait dengan lima kata kunci : Pertumbuhan Penguatan keterkaitan keberimbangan kemandirian d

Pengertian Pembangunan Wilayah

Gambar
Rustiadi dan kawan kawan pada tahun 2009 menjelaskan bahwa secara sederhana pembangunan merupakan proses memanusiakan manusia. Di berbagai negara sebersifn dang berkembang termasuk Indonesia istilah pembangunan sering kali berkonotasi fisik yang yang artinya melakukan kegiatan bersifat fisik, bahkan seringkali lebih sempit dimaknai sebagai kegiatan membangun fasilitas fisik/ infrastruktur. Definisi pembangunan menurut UNDP lebih ditekankan pada proses untuk memperluas pilihan - pilihan bagi penduduk. Dalam konsep tersebut penduduk ditempatkan sebagai tujuan akhir, sedangkan upaya pembangunan merupakan sarana mencapai tujuan. Pembangunan wilayah merupakan aplikasi dari rencana tata ruang wilayah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah dan pemerataan kegiatan-kegiatan wilayah sehingga tidak terjadi pemusatan yang berakibat pada kesenjangan dan pemanfaatan ruang yang optimal. Pembangunan tentunya sesuai dengan kondisi sosial ekonomi daerah. Kunci dari pembangunan wilayah yai